Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Jangan dihindari! Ini 5 makanan pahit yang baik untuk kesehatan tubuh
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 03:19:06【Tempat Makan】625 orang sudah membaca
PerkenalanSejumlah warga etnis Tionghoa memperlihatkan makanan rujak pare saat mengikuti tradisi ritual rujak

Jakarta (ANTARA) - Tidak semua makanan yang rasanya pahit harus dihindari. Justru, di balik rasa yang kurang menyenangkan di lidah, banyak makanan pahit menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan tubuh.
Kandungan alami di dalamnya, seperti antioksidan, vitamin, dan lainnya mampu membantu menjaga fungsi organ, memperkuat sistem imun, hingga menyeimbangkan kadar gula darah.
Beberapa jenis makanan pahit bahkan telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional karena dipercaya bisa membersihkan racun dari tubuh dan meningkatkan metabolisme.
Untuk itu, bagi Anda yang ingin hidup lebih sehat, ngak ada salahnya mulai mengenal berbagai makanan pahit yang ternyata punya manfaat luar biasa. Berikut ini lima di antaranya yang baik untuk dikonsumsi secara rutin, berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
5 Makanan pahit yang baik untuk kesehatan tubuh
1. Pare
Pare dikenal memiliki rasa pahit, terutama jika ngak diolah dengan cara yang tepat. Di Indonesia, pare sering dijadikan pelengkap siomay atau disajikan dengan bumbu kacang. Meski rasanya pahit, banyak orang yang justru menyukainya.
Di balik rasa pahitnya, pare menyimpan beragam manfaat untuk tubuh. Kandungan seperti triterpenoid, polifenol, dan flavonoiddi dalamnya dipercaya dapat membantu memperlambat pertumbuhan berbagai jenis sel kanker. Selain itu, pare juga dikenal sebagai bahan alami yang mampu membantu menurunkan kadar gula darah, sehingga baik untuk penderita diabetes.
2. Kulit citrus
Buah-buahan dari keluarga citrusseperti jeruk, lemon, dan anggur dikenal dengan rasa asam manis yang menyegarkan sekaligus kaya vitamin C. Namun, bukan hanya daging buahnya saja yang bergizi kulitnya pun punya manfaat tersendiri meski terasa pahit.
Kulit buah citrusmengandung flavonoidseperti hesperidindan naringin, dua senyawa dengan sifat antioksidan tinggi yang membantu melindungi tubuh dari radikal bebas. Kandungan antioksidan ini juga mampu meredakan peradangan serta menurunkan risiko kanker.
3. Keluarga sayuran cruciferous
Jenis sayuran cruciferousmencakup kol, brokoli, kembang kol, sawi hijau, hingga lobak. Walau sering dikonsumsi, ngak sedikit orang yang kurang menyukainya karena rasanya agak pahit.
Rasa pahit tersebut berasal dari senyawa glukosinolatesyang terkandung di dalamnya. Selain itu, sayuran cruciferousjuga mengandung fitonutrienseperti flavonoid, karotenoid, dan sulforaphanesemuanya berperan sebagai antioksidan alami.
Kombinasi senyawa ini membantu organ hati dalam proses detoksifikasi dan melindungi tubuh dari racun. Berdasarkan penelitian pada hewan, glukosinolatesdan antioksidan dari sayuran ini juga dapat memperlambat pertumbuhan serta penyebaran sel kanker.
Baca juga: Mau kurangi konsumsi nasi? Coba 7 sumber karbohidrat sehat ini
4. Bubuk kakao
Bubuk kakao adalah bahan utama dalam pembuatan cokelat maupun aneka kue. Walau rasanya cenderung pahit, kandungan gizi-nya justru luar biasa bagi kesehatan.
Menurut sebuah studi dalamFrontiers in Bioscience, bubuk kakao mengandung polifenoldan antioksidan yang mampu menjaga kesehatan jantung, memperlebar pembuluh darah, serta mengurangi peradangan. Ngak hanya itu, bubuk kakao juga kaya akan mineral penting seperti tembaga, mangan, magnesium, dan zat besi yang menambah nilai gizi-nya.
5. Cranberry
Cranberrydikenal sebagai buah beri berwarna merah dengan cita rasa asam pahit yang khas. Buah ini mengandung polifenolyang membantu mencegah bakteri menempel pada jaringan tubuh manusia.
Senyawa tersebut bermanfaat dalam mencegah infeksi pada mulut, lambung, usus, hingga saluran kemih. Selain itu, cranberryjuga memiliki kadar antioksidan yang sangat tinggi bahkan tertinggi dibandingkan 24 jenis buah umum lainnya.
Rasa pahit memang bisa terasa kurang menyenangkan di lidah. Untuk menyiasatinya, Anda bisa mencoba memadukan rasa pahit dengan unsur lain seperti manis, asam, atau asin agar lebih seimbang.
Contohnya, tambahkan sedikit madu pada jus pare atau beri perasan lemon saat menumis sawi hijau supaya rasanya lebih segar. Selain itu, penggunaan rempah-rempah seperti bawang putih, cabai, atau jahe juga bisa membantu menutupi rasa pahit sekaligus menambah aroma yang membuat masakan terasa lebih menggugah selera.
Baca juga: 5 makanan sehat ala Jepang, benarkah jadi resep umur panjang?
Baca juga: Peneliti kembangkan studi manfaat ekstrak kakao dalam suplemen
Suka(622)
Artikel Terkait
- Mendag sebut transaksi TEI 2025 tembus Rp286 triliun
- Nikita Mirzani divonis empat tahun penjara dan denda Rp1 miliar
- Nikita Mirzani divonis empat tahun penjara dan denda Rp1 miliar
- Pemuda berperan tingkatkan kesehatan bangsa melalui terapi sel punca
- Dinkes Kalsel pastikan keamanan pangan Program MBG
- 5 jenis makanan yang bisa mengandung zat akrilamida berbahaya
- Tradisi unik negara
- Malaysia apresiasi ketertarikan Selandia Baru gabung Dewan Halal ASEAN
- TikTok Food Fest 2025 Gaet Ribuan Pengunjung, Dorong UMKM dan Promosi Kuliner Nusantara
- Dinkes Kota Malang: Penerbitan SLHS memperhatikan sejumlah indikator
Resep Populer
Rekomendasi

MBG mandiri Kabupaten Penajam berdayakan lingkungan sekolah

Menyantap makan malam sambil jelajahi wahana berhantu

Perpaduan Roti dan Pengobatan Tradisional China Makin Populer di China

Wajah baru M Bloc Space beri ruang lebih untuk pergerakan kreatif

Pameran dagang dan jejak diplomasi ekonomi antar

Nikita hadiri sidang putusan terkait pemerasan dan TPPU di PN Jaksel

Waspadai dampak paparan mikroplastik terhadap kesehatan

Tips mengurangi akrilamida di makanan sehari